AndalasUpdate.Co, – Yamaha RX-King kini namanya semakin naik daun di kalangan penggemar roda dua. Motor dengan mesin. 2-tak ini terkenal akan performa yang lincah pada masanya. Untuk meningkatkan performa RX-King bisa melakukan bore up dengan biaya yang masih terjangkau.
Bore up adalah memperbesar diameter silinder mesin kendaraan, Tujuan bore up tidak melulu mengejar performa, karena bisa juga hanya untuk memperbaiki kinerja piston yang sudah aus. Apabila piston dan boring ini sudah tidak lagi presisi maka membuat performa motor jadi loyo.
Untuk itu, kalian tentukan dahulu tujuan bore up di RX-King kesayangan. Bila untuk kejar performa ala kompetisi maka perlu melakukan oversize yang cukup besar, bahkan ganti boring. Tapi bila cuma untuk pemakaian harian, maka oversize boring bawaan pun cukup.
Dalam dunia mekanik, oversize piston itu ada beberapa step. Tiap step kenaikannya 0,25 mm. Apabila piston dan boringnya sudah aus cukup parah, mekanik akan langsung loncat step.
Jadi, tidak bertahap dari kondisi standar (0), ke 0,25 mm. Tapi boleh langsung ke 0,50 mm. Loncat step oversize ini seringkali dinilai lebih efisien karena jangka waktu untuk ausnya makin panjang. Misalnya oversize setahap demi setahap, maka saat piston sudah aus sedikit kita mesti oversize.
Perhitungan Ukuran Bore Up RX-King Untuk Pemakaian Harian
Untuk mengembalikan performa atau sedikit menambah performa, bore up ini jadi solusi jitu yang sering dilakukan kalangan mekanik. Setelah bore up, mekanik bakal melakukan rejetting karburator motor. Tujuannya, supaya mendapat konsumsi bahan bakar yang pas sesuai kebutuhan mesin.
Untuk bore up pada pemakaian harian ini tidak perlu ganti boring silinder. Kita tetap memakai boring bawaan motor yang dibubut untuk diperbesar lubangnya. Bore up harian ini bisa dilakukan dengan naik step 0,50 mm.
Misalnya saja kondisi boring dan piston motor sudah oversize 0,25 mm, nah kita bisa oversize memakai ukuran 0,75 mm atau sekalian naik ke 1,00 mm. Mekanik yang jam terbangnya tinggi biasanya hafal jenis piston yang cocok untuk bore up harian.
Jadi, kita tidak harus pakai piston RX-King yang sudah oversize. Setelah diukur berapa kebutuhannya, maka kita bisa substitusi piston merek lain yang ukurannya sesuai. Substitusi ini seringkali dilakukan apabila ukuran piston yang aus sudah oversize 1,00 mm.
Sebab, agak sulit di toko part motor mencari piston asli atau genuine untuk oversize di atas ukuran 1,00 mm. Piston yang tersedia biasanya produk aftermarket seperti merek NPP atau FIM. Daripada kita malah mendapat produk aspal (asli tapi palsu), maka substitusi dari merek lain boleh dilakukan demi mengejar kualitas asli.
Kapasitas Mesin Pasti Naik
Namanya bore up itu tak lain meningkat kapasitas atau volume silinder. Tapi bila oversize hanya 0,5mm atau 1,00 mm maka kapasitas silindernya cuma bertambah sekitar 3-5 cc dari standar. Sebagai contoh volumetrik silinder RX-King 135 cc (pembuatan), maka setelah bore up naik jadi 138 atau 140 cc.
Bila naik tidak lebih dari 5 cc sebenarnya masuk kategori standar karena peningkatannya tidak ekstrim. Lain halnya bila bore up dengan ganti piston dan boring yang kapasitasnya jadi lebih dari 150 cc.
Sebenarnya bore up harian pun bisa kita lakukan bila ingin performa jadi lebih galak. Sekalipun peningkatan cuma 5 cc, tapi bila suplai bensin dan udara disetting ulang maka bisa mendapat performa yang jauh lebih baik.
Estimasi Biaya Bore Up RX-King, Tergantung Kebutuhan
Upgrade performa pasti butuh biaya. Besar kecilnya biaya tergantung tujuan bore up yang kita lakukan. Bila cuma untuk upgrade di pemakaian harian, maka biayanya masih terjangkau.
Untuk bore up harian ini kisarannya masih di angka ratusan ribu saja. Beda cerita kalau bore up yang ingin kita lakukan punya spesifikasi semi kompetisi. Bila sudah begini, biayanya tembus jutaan rupiah.
Sebagai gambaran bila kita ingin bore up harian yaitu perlu belanja piston set, paking set, rejetting karburator, jasa bubut, dan jasa bengkel.
Menghitung Rincian Biaya Saat Bore Up RX-King
Berdasarkan penelusuran kami di marketplace Tokopedia, harga piston kit untuk RX-King ukuran 0,75 mm yaitu Rp 177.870 di toko resmi Yamaha Thamrin Motor Palembang. Untuk harga termahalnya kisaran Rp 250 ribuan.
Kemudian, jasa bubut untuk boring ini berkisar antara Rp 40 sampai 60 ribuan. Kemudian untuk rejetting karburator biasanya spuyer pilot jet atau main jet ukurannya akan naik. Spuyer ini harga satuannya Rp 25 ribu untuk merek aftermarket Kytaco.
Namun, bila ingin hasil yang benar-benar presisi dan tidak brebet sebaiknya memakai part asli, bisa dari model atau merek lain. Untuk spuyer asli ini agak sulit didapatkan, kalaupun ada harganya cukup mahal. Setidaknya, mencapai Rp 100 ribuan.
Jangan lupa, setiap bongkar head blok kita perlu ganti paking yang sudah rusak. Harga paking ini bervariasi, namun untuk paking top set produk aftermarket yang kualitasnya lumayan bagus harganya Rp 50 ribuan.
Biaya Jasa dan Bengkel
Terakhir yaitu biaya jasa bengkel untuk bongkar pasang piston dan boring berikut rejetting karburator. Untuk biaya jasa bengkel ini bervariasi, paling murah Rp 150 ribu.
Jadi bila ditotal seluruhnya, estimasi biaya bore up RX-King untuk harian antara Rp 600-750 ribuan. Masih termasuk murah bukan. (Narto)