Kota Bengkulu, Andalasupdate.com – Menyerap dan menyalurkan aspirasi masyarakat, Roni Tobing dan Yudi Darmawansyah gelar Reses di Kecamatan Ratu Samban, pada Senin (28/2/2022).
Pada sambutannya, Yudi menjelaskan bahwa selayaknya reses tersebut dilaksanakan di kantor kecamatan ratu agung, namun karena suatu hal maka reses di pindah jadwal dan tentunya sudah melalui koordinasi.
“Saya sampaikan disini, bahwa tugas dewan itu adalah menyampaikan kepada kepala pemerintah selaku eksekutif terkait aspirasi yang ditampung melalui reses ini, dan semua konstituen yang kami undang ini adalah dalam rangka menampung aspirasi masyarakat,” ucap Yudi.
Banyak sekali keluhan yang disampaikan oleh masyarakat di dapil 4 yang mendapatkan kesempatan reses hari ini.
Kontini Aryani, menyampaikan bahwa masyarakat merasakan bahwa pemerintah menganggap remeh akan reses yang dilaksanakan oleh dewan, padahal kami menginginkan apa yang kami keluhkan juga di dengar oleh dewan.
“Saat ini kondisi di daerah kami di penurunan sangat memprihatinkan, karena daerah rawan banjir dan coba lihat bagaimana kondisi di lapangan, sehingga bisa melihat apa yang kami sampaikan itu tidak adalah sebuah kebenaran, dan tolong sampaikan kepada pihak dinsos bahwa yang mendapat kan PKH itu sudah tidak tepat sasaran,” ungkap Kontini.
Menanggapi permasalahan yang disampaikan masyarakat, Ronny P.L. Tobing, SH menjelaskan, bahwa untuk PKH dirinya sudah menyampaikan kepada dinsos untuk koordinasi kepada RT RW untuk lakukan verifikasi tentang penerima yang layak.
“Dan saat ini belum dapat laporan dari dinsos, terkait koordinasi dengan pihak terkait, dan kami berharap, PKH dapat disampaikan sesuai dengan yang membutuhkan,” jawab Rony.
Untuk siring, lanjut Rony, pemerintah butuh surat hibah dari masyarakat untuk pembangunan drainase.
“Agar tidak bermasalah antara pemerintah dan masyarakat, nanti ketika sudah dibangun ada tuntutan masyarakat, maka bisa nanti ibu lakukan koordinasi dengan masyarakat sekitar,” sambungnya.
Roni pun menyesalkan dengan ketidak hadiran OPD dalam reses yang dilaksanakan nya bersama Yudi Darmawansyah.
Menanggapi keluhan banjir dari masyarakat, Yudi Darmawansyah, S.Sos menyampaikan, bahwa Banjir itu adalah masalah yang sudah sangat serius, karena memang daerah yang dekat dengan muara, itu akibat dari penyempitan di saluran air.
“Kita akan lakukan pengecekan langsung nanti bersama dengan dinas PUPR, untuk mencari solusi apa yang dapat dicari dalam mengatasi masalah banjir, yang jelas sungai tersebut tidak dapat lagi di lakukan normalisasi, jadi harus ada upaya lain, makanya kita akan duduk bersama dengan OPD terkait, untuk masalah ini,” ujar Yudi.
Dan seharusnya, ucap Yudi, hari ini ada dari dinas PU yang datang, karena surat undangan sudah kami sampaikan, agar mereka bisa mendapatkan gambaran dan memberikan solusi,” jelasnya.
Sementara itu, Iskandar Zulkarnain, warga Ratu Agung, menyampaikan keluhan gang tempat tinggalnya yang dari 2016 belum diperbaiki oleh PU.
Menjawab pertanyaan Iskandar, Yudi sedikit menjelaskan, untuk jalan tersebut tidak mungkin diaspal, paling rabat beton, dan itu akan disampaikan ke pemerintah.
“Dan jika tidak ada tindak lanjut, maka akan di selesaikan dari dana pokir, dan kepada camat juga agar bisa memasukkan program perbaikan jalan melalui musrembang,” tutupnya.Adv