Bengkulu – Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah mengatakan bahwa tidak boleh hanya berhenti pada predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dalam bentuk opini yang diserahkan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), tapi bagaimana bentuk evaluasi kinerja yang betul-betul memiliki outcome yang sampai kepada publik.
Hal tersebut ditegaskan Gubernur Rohidin saat hadir pada Serah Terima Jabatan Kepala Perwakilan BPK Provinsi Bengkulu, di Ruang Auditorium Lantai 3 BPK Perwakilan Provinsi Bengkulu, Kamis (15/09).
Selain itu lanjut Gubernur Bengkulu ke-10 ini, kehadiran BPK betul-betul dibutuhkan oleh pemerintah daerah, agar jalannya pemerintahan ini sesuai dengan aturan dan on the track tata kelola keuangan berdasarkan standar akuntansi pemerintah.
“Tentu kita mengucapkan selamat datang dan menjadi keluarga besar jajaran pemerintah Bengkulu, karena kita menyadari betul kehadiran BPK sangat dibutuhkan dalam hal pendampingan pengelolaan keuangan daerah,” tutup Gubernur Rohidin.
Auditor Utama Keuangan Negara (AKN) V BPK RI Dori Santosa mengatakan, sebagai organisasi dinamis, BPK secara terstruktur dan sistematis terus berupaya memberikan pendampingan pengelolaan keuangan secara baik.
“Pergantian atau rotasi jabatan di BPK bukan sekedar seremonial belakan, namun bentuk menjalin komunikasi, membangun sinergi dan kolaborasi serta meningkatkan koordinasi dengan pemerintah daerah,” ungkapnya.
Diketahui Kepala Perwakilan BPK Provinsi Bengkulu yang baru Muhamad Toha Arafat sebelumnya menjabat sebagai Kepala Moditorat Investigasi Keuangan Daerah, Auditorat Utama Investigasi BPK RI.