AndalasUpdate.Co, Kaur – Calon Gubernur Bengkulu nomor urut 1, Helmi Hasan masih melakukan silaturahmi dengan masyarakat sekaligus mengampanyekan 20 program Kunci Bahagia di Kabupaten Kaur, Sabtu (31/10) lalu.
Saat Kampanye di Kaur ini, Helmi Hasan mengunjungi rumah Aspin, orang tua bayi yang meninggal tahun 2017 yang di bawa pulang ke Kaur dengan dimasukkan didalam tas. Kejadian ini sempat menghebohkan publik hingga nasional kala itu. Keluarga Aspin mengaku terpaksa membawa jenazah anaknya dalam tas karena tidak sanggup membayar uang sewa Ambulance di RS. M Yunus Bengkulu.
Aspin mengatakan, ketika itu kejadiannya berawal saat istrinya melahirkan di Kabupaten Kaur, setelah melahirkan sang bayi kondisinya kritis. Lalu di bawa ke RS. M Yunus Bengkulu untuk mendapatkan perawatan, namun anaknya tidak tertolong.
Kemudian pihaknya meminta bantuan kepada pihak Rumah Sakit agar mengantarkan anaknya menggunakan Ambulance Rumah Sakit tapi sangat disayangkan kala itu pihaknya diminta bayar Ambulance. Karena kondisi keuangan yang tidak memungkinkan pada saat itu, akhirnya dengan terpaksa Aspin dan keluarga membawa pulang jenazah bayinya dengan memasukkannya ke dalam tas untuk dibawa pulang ke Kaur.
“Ketika itu kita minta Ambulance untuk membawa, tapi ternyata disana ada tawar menawar, terjadi tawar menawas dan setelah saya tanyakan disan itu mintanya Rp 3 juta lebih. Terus saya tawar Rp 1,5 juta karena waktu itu memang saya tidak ada uang sama sekali,” kata Aspin.
Usai mendengarkan cerita Aspin dan Istrinya, Helmi Hasan mengatakan, hal tersebut tidak akan terulang jika dirinya diijinkan Allah jadi Gubernur. Helmi akan memberikan mobil Ambulance di setiap Desa yang ada di Provinsi Bengkulu.
“Memang harus kita ingat, kita ini sudah diberikan enak sama rakyat gaji pejabat setiap bulannya ada, pakaian dinasnya ada, mobil dinasnya ada, rakyat mana ada, rakyat tidak punya baju dinas, rakyat tidak ada gaji bulanan, rakyat tidak ada mobil dinas. Kita datang kesini karena ingin melihat kondisi rakyat yang sebenarnya. Maka Insya Allah jika kedepan Helmi Hasan diijinkan Allah setiap desa dengan kejadian ini kita akan bagikan setiap desa satu Ambulance Insya Allah,” ungkap Helmi Hasan.
Selain itu, peraturan gubernur yang membuat susah rakyat ketika rakyat ingin menggunakan Ambulance harus bayar akan dibatalkan.
“Kita akan batalkan peraturan Gubernur yang menyusahkan rakyat itu kemudian kita gratiskan dan siapkan setiap desa satu Ambulance untuk masyarakat,” jelas Helmi Hasan.
Dalam pencalonan di Pemilihan Gubernur Bengkulu Helmi Hasan didampingi Muslihan Diding Soetrisno sebagai Wakilnya yang merupakan mantan Bupati Rejang Lebong dan mantan Bupati Bengkulu Utara pada masanya. Pasangan nomor urut 1 ini punya 20 program unggulan salah satunya satu desa satu Ambulance.